BAB I
PENDAHULUAN
Bertani merupakan salah
satu pekerjaan yang di lakukan masyarakat di pedesaan. Dengan upah yang minim
para petani hanya berkehidupan pas-pasan. Banyak dari mereka yang ingin
memiliki usaha yang lain selain bertani. Dan bagaimana agar semua itu terwujud?
mungkin langkah awal yang harus di
lakukan adalah pemerintah harus terlebih dahulu melakukan penyuluhan kepada
para petani.
Penyuluhan Pertanian ini adalah
cara penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh
pertanian kepada Petani beserta anggota keluarganya baik secara langsung
maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau & mampu menggunakan inovasi
baru.
Tujuan pemilihan metode
penyuluhan adalah : agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau
kombinasi beberapa metode yg tepat & berhasil guna, agar kegiatan
penyuluhan pertanian yg dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yg dikehendaki
yaitu perubahan perilaku petani & anggota keluarganya dapat berdayaguna
& berhasilguna.
BAB II
PEMBAHASAN
Dunia bisnis bagi para
petani mungkin itu hanya sebuah mimpi, tapi mimpi itu bisa menjadi kenyataan
apabila ada kemauan. Terlebih lagi sekarang sudah ada Koperasi yang memudahkan
para petani untuk berbisnis. Salah satu contoh yaitu para petani kentang di
Dataran Tinggi Dieng yang memunculkan gagasan ekonomi kerakyatan. Dan, kini,
mimpi itu terwujud. Kini, mereka memiliki lembaga perbankan yang kuat berupa
koperasi peduli masyarakat atau kopmas. Koperasi beranggota ribuan orang petani
itu memiliki kekayaan miliaran rupiah.
Padahal, kali pertama
menghimpun dana mereka hanya mampu mengumpulkan modal awal Rp 15 juta dari
iuran. Sumekto Hendro Kustanto (46) adalah orang paling berpengaruh dan menjadi
pemrakarsa pendirian koperasi itu. Dia merangkul seluruh kepala desa di
Kecamatan Kejajar untuk bersatu dengan tujuan sama yaitu memandirikan petani.
Dia menuturkan gagasan mendirikan koperasi muncul pertengahan 2003. Pegawai
negeri sipil di Kejajar itu memiliki ide-ide yang tergolong liar dan tak kenal
batas. ’’Kini koperasi itu sudah berkembang.
Awal
dari pendirian koperasi masyarakat ( KOPMAS ) ini dengan penyuluhan terlebih
dahulu. Prinsip dalam metode penyuluhan
pertanian meliputi:
1.Upaya Pengembangan berpikir kreatif :
Prinsip ini dimaksudkan melalui
penyuluhan pertanian harus mampu menghasilkan petani yang mandiri, mampu
mengatasi permasalahan yg dihadapi & mampu mengembangkan kreativitasnya.
2. Tempat yg paling baik adalah di
tempat kegiatan sasaran :
Prinsip ini mendorong petani belajar
pada situasi nyata sesuai permasalahan yg dihadapi.
3. Setiap individu terkait dg lingkungan
sosialnya :
Prinsip ini mengingatkan penyuluh
bahwa keputusan yg diambil petani dilakukan berdasarkan lingkungan sosialnya.
4. Ciptakan hubungan yg akrab dg
sasaran :
Keakraban hubungan penyuluh &
sasaran memungkinkan terciptanya keterbukaan sasaran dalam mengemukakan
masalahnya.
5. Memberikan sesuatu untuk
terjadinya perubahan.
Jenis-jenis Metode Penyuluhan Pertanian :
1). Ceramah :
Ceramah adalah
menyampaikan informasi kepada sasaran pada suatu rapat atau pertemuan.
Tujuannya adalah : menyampaikan informasi yang lengkap dan cepat dengan
penjelasan mendalam.
- Teknik pelaksanaan :
a. Isi ceramah disesuaikan dengan
program atau kegiatan penyuluh
b. Siapkan topik yang akan di sampaikan
sebaik-baiknya
c. Beritahukan kepada peserta tentang
topik yang akan di bahas
d. Gunakan alat peraga atau alat bantu
e. Berikan selembaran untuk menambah
pengertian dan mendalami masalah
f.
Sebanyak
mungkin sertakan peserta dalam pembahasan masalah
- Manfaat :
a. Efektivitasnya tinggi
b. Informasi yang disampaikan dapat
lebih mendalam.
- Kelemahan :
Menjemukan apabila materi ceramah
disampaikan dengan cara yang baik dan tanpa alat peraga.
2). Demonstrasi :
Metode
demonstrasi adalah menunjukkan suatu cara atau pembuktian suatu hasil usaha
tani yang lebih baik secara bertahap.
- Tujuan :
a. Meyakinkan petani terhadap suatu
cara yang lebih baik dan menguntungkan.
b. Menunjukkan hasil suatu cara baru
c. Memperlihatkan suatu
keuntungan dari suatu anjuran
d. Memberi kesempatan kepada petani
untuk berperan aktif
e. Memberi kesempatan kepada petani
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan secara nyata.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahwa yang dapat di
simpulkan dari uraian diatas adalah Petani bisa melakukan suatu bisnis,
terlebih lagi dengan adanya Koperasi yang memudahkan petani untuk menjalankan
bisnisnya. Mungkin untuk memiliki suatu bisnis bagi para petani adalah sebuah
mimpi, tetapi mimpi itu akan bisa menjadi kenyataan apabila petani memiliki
kemauan dan mampu untuk menjalankan bisnis tersebut.
Sumber :
Nama : Amelia Nur Fitri
NPM : 20210605
Kelas : 2 EB 19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar