Minggu, 06 Mei 2012

Cara Mengajak Petani Berbisnis


BAB I
PENDAHULUAN

Bertani merupakan salah satu pekerjaan yang di lakukan masyarakat di pedesaan. Dengan upah yang minim para petani hanya berkehidupan pas-pasan. Banyak dari mereka yang ingin memiliki usaha yang lain selain bertani. Dan bagaimana agar semua itu terwujud?  mungkin langkah awal yang harus di lakukan adalah pemerintah harus terlebih dahulu melakukan penyuluhan kepada para petani.
Penyuluhan Pertanian ini adalah cara penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian kepada Petani beserta anggota keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau & mampu menggunakan inovasi baru.
Tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah : agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yg tepat & berhasil guna, agar kegiatan penyuluhan pertanian yg dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yg dikehendaki yaitu perubahan perilaku petani & anggota keluarganya dapat berdayaguna & berhasilguna.



BAB II
PEMBAHASAN
Dunia bisnis bagi para petani mungkin itu hanya sebuah mimpi, tapi mimpi itu bisa menjadi kenyataan apabila ada kemauan. Terlebih lagi sekarang sudah ada Koperasi yang memudahkan para petani untuk berbisnis. Salah satu contoh yaitu para petani kentang di Dataran Tinggi Dieng yang memunculkan gagasan ekonomi kerakyatan. Dan, kini, mimpi itu terwujud. Kini, mereka memiliki lembaga perbankan yang kuat berupa koperasi peduli masyarakat atau kopmas. Koperasi beranggota ribuan orang petani itu memiliki kekayaan miliaran rupiah.
Padahal, kali pertama menghimpun dana mereka hanya mampu mengumpulkan modal awal Rp 15 juta dari iuran. Sumekto Hendro Kustanto (46) adalah orang paling berpengaruh dan menjadi pemrakarsa pendirian koperasi itu. Dia merangkul seluruh kepala desa di Kecamatan Kejajar untuk bersatu dengan tujuan sama yaitu memandirikan petani. Dia menuturkan gagasan mendirikan koperasi muncul pertengahan 2003. Pegawai negeri sipil di Kejajar itu memiliki ide-ide yang tergolong liar dan tak kenal batas. ’’Kini koperasi itu sudah berkembang.
            Awal dari pendirian koperasi masyarakat ( KOPMAS ) ini dengan penyuluhan terlebih dahulu. Prinsip dalam metode penyuluhan pertanian meliputi:

1.Upaya Pengembangan berpikir kreatif :
Prinsip ini dimaksudkan melalui penyuluhan pertanian harus mampu menghasilkan petani yang mandiri, mampu mengatasi permasalahan yg dihadapi & mampu mengembangkan kreativitasnya.
2. Tempat yg paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran :
Prinsip ini mendorong petani belajar pada situasi nyata sesuai permasalahan yg dihadapi.

3. Setiap individu terkait dg lingkungan sosialnya :
Prinsip ini mengingatkan penyuluh bahwa keputusan yg diambil petani dilakukan berdasarkan lingkungan sosialnya.

4. Ciptakan hubungan yg akrab dg sasaran :
Keakraban hubungan penyuluh & sasaran memungkinkan terciptanya keterbukaan sasaran dalam mengemukakan masalahnya.

5. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.

Jenis-jenis Metode Penyuluhan Pertanian :

1). Ceramah :
Ceramah adalah menyampaikan informasi kepada sasaran pada suatu rapat atau pertemuan. Tujuannya adalah : menyampaikan informasi yang lengkap dan cepat dengan penjelasan mendalam.

- Teknik pelaksanaan :
a.      Isi ceramah disesuaikan dengan program atau kegiatan penyuluh
b.      Siapkan topik yang akan di sampaikan sebaik-baiknya
c.       Beritahukan kepada peserta tentang topik yang akan di bahas
d.      Gunakan alat peraga atau alat bantu
e.      Berikan selembaran untuk menambah pengertian dan mendalami masalah
f.        Sebanyak mungkin sertakan peserta dalam pembahasan masalah

- Manfaat  :
a. Efektivitasnya tinggi
b. Informasi yang disampaikan dapat lebih mendalam.


- Kelemahan :
Menjemukan apabila materi ceramah disampaikan dengan cara yang baik dan tanpa alat peraga.  

2). Demonstrasi :
            Metode demonstrasi adalah menunjukkan suatu cara atau pembuktian suatu hasil usaha tani yang lebih baik secara bertahap.
- Tujuan :
a. Meyakinkan petani terhadap suatu cara yang lebih baik dan menguntungkan.
b. Menunjukkan hasil suatu cara baru
c. Memperlihatkan   suatu keuntungan dari suatu anjuran
d. Memberi kesempatan kepada petani untuk berperan aktif
e. Memberi kesempatan kepada petani untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan secara nyata.



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahwa yang dapat di simpulkan dari uraian diatas adalah Petani bisa melakukan suatu bisnis, terlebih lagi dengan adanya Koperasi yang memudahkan petani untuk menjalankan bisnisnya. Mungkin untuk memiliki suatu bisnis bagi para petani adalah sebuah mimpi, tetapi mimpi itu akan bisa menjadi kenyataan apabila petani memiliki kemauan dan mampu untuk menjalankan bisnis tersebut.

Sumber :

Nama             : Amelia Nur Fitri
NPM              : 20210605
Kelas              : 2 EB 19







Tidak ada komentar:

Posting Komentar